he's mY faThEr

he's mY faThEr
mY faTheR

iT's mE

iT's mE
roCk n RoLL

Welcome to my blog

Welcome

Kamis, November 22, 2007

Pengajaran Tabernakel Dalam Terang Mempelai (bag 3)

3. Penyelesaian

Kita pelajari dari luas dinding tabut = ?( 2.panjang + 2.lebar ) x tinggi

= ?(???? 2 . 2,5 ?+ ?2 . 1,5 ) x ??1,5 ??

= ?(????????? 5???? +?????? 3??? ) x?? 3/2

= ???????????????????8 ???????????????x ???3/2? ????= ????12

Angka 12 menunjuk Yerusalem Baru, mempelai wanita Tuhan yang sempurna.

Wahyu 21:12, 14, 2
21:12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.
21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.


Yerusalem Baru, kota mempelai = mempelai wanita Tuhan.

Wahyu 21:2
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

Hanya mempelai wanita Tuhan yang masuk kota Yerusalem Baru.

Proses penyelesaiannya adalah lewat persekutuan.

Yohanes 15:1-2
15:1. "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

Untuk terciptanya persekutuan tubuh Kristus yang benar, dimulai dengan mencari pokok anggur yang benar yaitu Yesus/ firman pengajaran yang benar [Yohanes 1:1, 14].

Persekutuan sama dengan makan bersama dari sari-sari pokok. Dalam Yohanes 15, ada 3 macam persekutuan:
1) persekutuan carang dengan carang [ay 9-17]
2) persekutuan carang dengan pokok [ay 1-8]
3) persekutuan carang dengan dunia [ay 18-27]



Kita akan membahas yang pertama dan kedua saja.

1) Persekutuan carang dengan carang, yaitu persekutuan dengan sesama dalam tubuh Kristus.
Yohanes 15:12
15:12 Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.

Saling mengasihi, prakteknya: jangan berhutang apa-apa, terutama hutang dosa.
Roma 13:8-9
13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
13:9 Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!

Saling mengasihi mulai dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan sampai antara kafir dan Israel.

Hari-hari ini harus kita gunakan untuk melunaskan hutang-hutang dosa lewat saling mengaku dan saling mengampuni.

Yang merusak hubungan carang dengan carang adalah apabila sudah berdosa, tidak mengaku malah menyalahkan orang lain.

Biar carang yang keras ditetesi darah Yesus sehingga bisa melembut, bisa mengaku dosa sehingga terjadi kesatuan.


2) Persekutuan carang dengan pokok yaitu persekutuan tubuh dengan kepala (dihubungkan dengan leher). Praktek hubungan tubuh dengan kepala (leher) yaitu: ?

- penundukan, taat dengar-dengaran.
- hubungan kesucian. Jika carang melekat pada pokok, akan dibersihkan/ disucikan.
- hubungan penyembahan

Lewat penyembahan, kita mengalami kasih Allah/ kasih mempelai.
1 Timotius 2:8
2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.

Jika tangan/ perbuatan suci, hati suci dan mulut suci [Mazmur 24:3-4], kita bisa menyembah Tuhan dan kita akan mengalami kasih mempelai.
Roma 8:35-37
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Kita mutlak membutuhkan kasih Allah sebab posisi kita di akhir jaman seperti domba sembelihan, tidak berdaya. Dalam Wahyu 19 digambarkan seperti wanita yang hendak melahirkan.

Jika kita merasa kuat/ mampu, kita tidak akan pernah merasakan kasih Allah.

Jika kita merasa hanya tanah liat belaka, tidak mampu, tidak layak, tidak berdaya, kita akan mengalami kasih Allah.


Kegunaan kasih Allah:

a. Membuat kita tetap bertahan, melekat pada Tuhan sekali pun menghadapi penderitaan, dll.
Kita tidak kecewa/ putus asa, tetap mengasihi Tuhan, tidak terpisah dari Tuhan.
Seringkali kita diijinkan mengalami sengsara/ penderitaan, maksud Tuhan adalah supaya kita berharap pada Tuhan saja, melekat pada Tuhan, mengasihi Tuhan saja. Tuhan tidak mau orang lain campur tangan.
Dalam 2 Samuel 6, waktu tabut perjanjian diangkut dengan pedati, lembunya tergelincir karena tabut perjanjian tidak dipikul. Ini yang seringkali salah dalam pemberitaan Kabar Mempelai, tidak mau memikul tetapi mencari yang enak bagi daging (naik pedati), misalnya mencari yang gratis, dll; akibatnya sering tergelincir.
Saat tergelincir, Uza mengulurkan tangan untuk memegang tabut supaya tutupnya tidak terpisah dari peti, akibatnya mati. Tuhan tidak mau campur tangan orang lain, Tuhan cemburu. Jika berharap orang lain, ada campur tangan orang lain, akan hancur, mati.
Dalam pekabaran Kabar Mempelai, Tuhan rindu kita melekat pada Tuhan, berharap sepenuh kepada Tuhan, mengasihi Tuhan, bertahan bersama Tuhan. Kasih Tuhan tidak pernah bergeser sedikit pun dari hidup kita, seperti tutup dengan peti perjanjian.

b. Membuat kita menyerang/ mengalahkan musuh, menjadikan kita lebih dari pemenang.

Kalau pemenang, berarti kita kuat menang melawan musuh yang lemah.
Lebih dari pemenang, artinya:
- kita tidak berdaya seperti domba sembelihan tapi bisa menang menghadapi musuh/

kekuatan yang lebih dahsyat oleh karena kasih Allah yang berperang ganti kita.
- seperti jemaat Laodikia.

Ada 7 pemenang dalam kitab Wahyu.

Jemaat Laodikia dalam kejatuhan, hanya seperti muntah (paling najis, jahat), tidak berharga namun diangkat paling tinggi sampai di tahta Allah.
Wahyu 3:20-21
3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.


Tuhan sedang mengetok hati kita. Jika kita mau mengaku apa adanya, kasih Tuhan mampu membuat kita bertahan, memberi kemenangan untuk menyelesaikan semuanya bahkan kasih Tuhan mampu mengangkat kita sampai di tahta Allah.

Tidak ada komentar: